[Close]

Tokoh Nasional: Ancaman Zionis Bersifat Agresi

Senin, 07 Juni 2010


Gaza – Infopalestina : Ancaman Zionis ditingkat pemerintahan maupun public opini demi menghentikan lajunya “Armada Kebebasan” yang membawa sejumlah relawan dari parlemen Arab maupun asing bersifat agresi.

Juru bicara gerakan Hamas di wilayah tengah, Yusuf Afrhat dalam pernyataan persnya, Ahad (30/5) menegaskan, mengisyaratkan, Israel menggunakan bahasa ancaman dan tekanan, karena menurutnya cara seperti ini akan memberikan efek tekanan secara opini untuk menekan blockade.

Sebenarnya Israel mempunyai alternative untuk menangani krisis ini. Hanya ada dua pilihan bagi Israel dalam hal ini, mengizinkan kapal-kapal tersebut masuk Gaza, tampaknya pilihan ini yang akan diambil Zionis. Kedua, melarang kapal-kapal tersebut masuk Gaza dengan resiko ia akan dikucilkan dan mendapat masalah di dunia internasional, ungkap Farhat.

Terkait dengan adanya sejumlah anggota parlemen Eropa dalam armada ini, Farhat menyebutkan, konidisi ini akan membentuk tekanan tersendiri bagi Zionis dan para pemimpinnya untuk membebaskan blockade dai Gaza. Karena seperti para duta negaranya. Dilain pihak akan menjadi alat dukungan bagi rakyat Palestina di Gaza. Disamping akan membentuk sikap resmi dunia untuk mencabut blockade atas Gaza.

Farhat menegaskan, ancaman Zionis tidak akan membuat mundur penghuni armada kebebasan untuk terus menuju Gaza. Para delegasi itu, sudah merencanakan masuk Gaza. Semangan yang ada sekarang adalah, “Harta, jiwa dan raga kami korbankan untukmu wahai Gaza”.

Di pihak lain, Dr. Abdurrahman Jamal wakil fraksi di parlemen Palestina mengatakan, pernyataan militer Zionis yang akan menghalangi datangnya kapal kebebasan menjadi bukti nyata atas kebodohan dan kesombongan mereka. Salah satu sebabnya mungkin mereka mengira ada di atas undang-undang. Tekad armada dan orang-orang yang berada di dalamnya merupakan tantangan tersendiri bagi Zionis yang menyebabkan negeri itu dihadapkan pada dilemma opini dan politik yang besar.

Bagi Israel sama saja, apakah ia akan mengizinkan kapal tersebut masuk Gaza atau tidak, maka misi kemanusiaan pada Gaza sudah sampai dan akan terus sampai. Israel memblokade Gaza tanpa sedikitpun hak. Ia menggunakan semua cara tak berprikemanusiaan demi memaksakan kehendaknya agara rakyat Palestina mengakui eksistensinya dan melepaskan hak-hak pengungsi maupun tawananya.

Dalam hal ini, Jamal menyambut datangnya pihak-pihak independent di dalam kapal. “Kalian di Gaza akan disambut, janganlah putus asa. Rakyat kami berada di pihak kalian dan mendukung pilihan kalian. Mereka akan mendukung dengan setia kedatangan kalian. Ia menyerukan rakyat Palestina untuk keluar menyambut datangnya para tamu kebebasan datang.

Sementara itu, Dr. Abdullah Jarbu menganggap usaha pihak independent ini sudah benar dalam mendukung diadakanya KTT penghapusan blockade. (asy)

Infopalestina

0 komentar: